Penjelasan Singkat Mengenai Metamorfosis Tidak Sempurna Capung
2 min read
Tak sama dengan kupu-kupu yang mengalami metamorfosis sempurna, capung memiliki siklus hidup atau metamorfosis tidak sempurna. Sepanjang hidupnya, serangga terbang ini tidak akan pernah memasuki fase pupa. Karena masuk ke dalam metamorfosis tidak sempurna, fase hidup serangga capung meliputi tahapan telur, nimfa dan tahapan capung dewasa. Sebelum memasuki tahapan telur, capung akan mengalami perkawinan terlebih dahulu. Proses perkawinan berlangsung dalam waktu yang panjang sehingga sang betina berhasil menghasilkan telur. Para betina akan menemukan lokasi strategis untuk menempelkan telur. Tanaman yang berada dekat dengan air menjadi tempat paling baik dalam menempatkan telur yang mereka hasilkan selama proses pembuahan.
Setelah memasuki tahapan telur, capung kemudian masuk ke dalam tahapan nimfa. Pada tahap ini, telur akan menetas dan berubah menjadi larva. Larva akan mengalami perkembangan selama berada di perairan. Ketika berada pada bentuk larva, capung akan memanfaatkan insang internalnya untuk bernapas di dalam air. Meskipun demikian, larva masih tetap dapat bernapas meskipun dipindahkan ke daratan dalam hitungan jam. Dalam bentuk nimfa, capung merupakan hewan yang ganas. Serangga ini akan menjadi hewan karnivora yang memangsa ikan dan berudu yang ada di sekitarnya. Nimfa sesamanya bahkan tak pelak menjadi kudapan utama sang nimfa. Nimfa dapat pula bernapas dengan menggunakan insang yang berada pada rektum. Di tahapan ini pula, nimfa akan mengalami pergantian kulit.
Untuk tahapan selanjutnya dari metamorfosis tak sempurna capung adalah capung dewasa. Serangga bersayap yang telah berkembang dengan sempurna akibat cuaca dan linkungan, nimfa akan berubah menjadi capung dewasa. Ketika sampai pada tahap ini, capung akan keluar dari air. Proses keluarnya capung dari air dilakukan dengan memanfaatkan ranting atau daun tanaman. Hewan ini dikatakan sebagai capung dewasa jika telah keluar dari tahapan nimfa. Kulit nimfa pada umumnya dikenal dengan nama exuvia. Capung muda biasanya belum memiliki sayap dengan sempurna. Tubuh capung nampak lunak dan warna tubuh belum merata dengan sempurna. Capung muda kemudian berubah menjadi capung dewasa.