December 11, 2023

EC

Belajar terus, pastikan selalu merasa haus

Ada Apa Sajakah di Masjid Pintu Seribu? Cek Disini

3 min read

pixabay.com

Namanya adalah Masjid Pintu Seribu yang berlokasi di Tangerang, Banten. Masjid yang terletak di Jalan Kampung Bayur RT. 03 RW 04 Kecamatan Periuk Jaya tersebut cukup banyak didatangi pengunjung. Orang yang datang ke masjid tersebut bukan hanya berasal dari sekitaran Banten saja tetapi juga dari luar kota. Melihat tingginya angka kunjungan pastinya masjid ini bukan masjid biasa.

Dari namanya saja kita sudah bisa menduga bahwa masjid ini pasti memiliki keunikan tersendiri. Apakah benar pintunya berjumlah seribu buah seperti namanya? Masjid tersebut sebenarnya bernama Nurul Yaqin. Lalu mengapa bisa dikenal dengan sebutan Masjid Pintu Seribu? Memang kalau berkunjung kesana Anda akan melihat tulisan “masjid pintu 1000” di bagian depan.

Jika dilihat memang sekilas masjid tersebut seperti kurang terawat ditambah dengan usia bangunan yang sudah cukup tua. Tetapi banyak orang yang penasaran mengapa disebut pintu 1000 apakah memang jumlahnya seribu buah. Kalau Anda juga merasa penasaran dan ingin berkunjung ke masjid di Tangerang tersebut sebaiknya ketahui dulu fakta yang ada disana.

Ada apa sajakah sebenarnya di Masjid Pintu Seribu tersebut? Inilah jawabannya.

Fakta Seputar Masjid Pintu Seribu

pixabay.com

Tidak Dibuka Setiap Hari

Tidak seperti masjid pada umumnya yang dibuka setiap saat, Anda tidak bisa datang kesana pada sembarang hari karena aturan yang berlaku. Masjid Agung Nurul Yaqin atau pintu seribu tersebut tidak dibuka untuk umum setiap hari. Tidak sembarang orang bisa memasuki kawasan di dalam masjid tersebut. Kalaupun ada yang diperbolehkan masuk maka harus didampingi oleh pengurus masjid.

Masjid Pintu Seribu biasanya akan dibuka pada momen tertentu seperti saat Ramadhan atau ketika perayaan hari besar umat muslim saja. Aturan tersebut diberlakukan mengingat pada beberapa hal seperti umur bangunan yang sudah tua. Karena sudah cukup tua membuat beberapa bagian gedung mengalami keropos yang bisa membahayakan pengunjung.

Harus Mengisi Buku Tamu

Setiap orang baik secara personal maupun rombongan yang akan mengunjungi masjid wajib mengisi buku tamu. Hal tersebut berlaku bagi pengunjung yang hanya akan melihat-lihat saja, berziarah maupun akan menjalankan shalat disana. Pengurus mengambil kebijakan tersebut semata-mata demi menjaga kondis masjid yang didirikan pada tahun 1978 tersebut.

Lorong Menuju Tempat Shalat

Salah satu hal unik dan mengesankan yang hanya bisa ditemui di Masjid Pintu Seribu ini adalah lorong jalan yang mirip dengan labirin. Bangunan masjid terlihat tidak begitu besar dari luar tetapi Anda akan melihat hal berbeda ketika sudah berada di dalam. Hanya saja sebelumnya kita harus berjalan melalui jalan berbentuk lorong yang mirip labirin dimana banyak pintu di sisi kanan dan kiri.

Selama melewati lorong tersebut biasanya pendamping akan mematikan lampunya sebagai cara mengingatkan pengunjung pada alam kubur. Barulah setelah melewati lorong tersebut kita akan sampai pada ruangan besar yang luasnya mirip lapangan bola. Di tempat inilah Anda bisa melakukan ibadah shalat.

Tempat shalat bagi pria dan wanita terpisah. Ruangan yang disediakan untuk pria berukuran luas dan berada di samping makam sang pendiri yaitu Al Faqir. Sedangkan tempat shalat untuk wanita lebih sempit hanya memiliki ukuran sebesar 2×5 meter. Tetapi kedua ruangan tersebut bersih dan dilapisi dengan alas dari toko karpet masjid yang bagus.

Selain fakta yang telah dijelaskan di atas masih ada beberapa informasi lain yang tidak kalah menarik tentang masjid tersebut. Apa sajakah itu?

Informasi Lain tentang Masjid Seribu Pintu

pixabay.com

Pengunjung dari Luar Negeri

Meskipun terlihat seperti bangunan tidak terawat dan sedikit menakutkan tetapi masjid tersebut mampu menarik perhatian orang mancanegara. Seperti dikatakan oleh seorang pengurus masjid bahwa cukup banyak orang luar negeri yang pernah datang kesana. Beberapa diantaranya adalah dari Perancis dan Malaysia.

Pengelolaan Secara Swadaya

Kurang terawatnya masjid dengan 3 lantai tersebut disebabkan karena kurangnya dana. Selama ini perawatan masjid dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar dan beberapa bantuan dari luar kota. Penyumbang dana berasal dari luar daerah seperti Palembang dan lainnya.

Kurangnya dana juga menjadi penyebab renovasi yang dilakukan pada Masjid Seribu Pintu tersebut tidak lancar. Di beberapa bagian masjid tampak proses renovasi yang dibiarkan begitu saja meskipun belum selesai.

Tempat Foto yang Eksotis

Meskipun banyak pengunjung yang sedikit ngeri dengan kondisi bangunan yang seperti angker tetapi cukup banyak juga yang menjadikannya lokasi foto. Justru apa yang nampak dari masjid tersebut bisa memberikan nilai eksotisme pada hasil foto yang diambil.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.