Yuk Mengenal Khadijah Istri Rasulullah, Sang Cinta Sejati Rasulullah
4 min read
unsplash.com
Allah telah menetapkan beberapa wanita yang telah dijanjikan surga kepadanya, salah salah satunya adalah Siti Khadijah binti Khuwalid. Sebab para wanita ini memiliki kebaikan, keimanan, kemuliaan, serta perjuangan yang membuatnya kemudian pantas masuk surga saat berada di akhirat kelak. Sebelum mengenal apa keistimewaan beliau ? Mari mengenal Khadijah istri Rasulullah terlebih dahulu.
Latar Belakang Keluarga Khadijah
Tampaknya tahun 555 Masehi, menjadi tahun yang begitu istimewa bagi keluarga Khuwailid bin Asad. Sebab pada tahun tersebut lahirlah seorang anak perempuan berparas cantik, di tengah tengah keluarga Khuwailid bin Asad. Menurut masyarakat suku Quraisy pada masa itu, dikaruniai seorang anak perempuan menjadi sebuah aib keluarga. Sehingga banyak orang tua yang kemudian tega mengubur anak perempuannya hidup hidup.
Para suku Quraisy tak segan untuk mengubur para janin berjenis kelamin perempuan, sebelum mereka merasakan udara di dunia. Untungnya aturan tersebut tidak berlaku di keluarga Khuwailid bin Asad, dimana kehadiran bayi perempuan di dalam keluarga tersebut akan disambut dengan sukacita. Ketika sang bayi mungil tersebut lahir di dunia, keluarga Khuwailid bin Asad memberinya nama Siti Khadijah.

Mengenal Lebih Dekat Dengan Siti Khadijah Binti Khuwalid
Terlahir sebagai anak perempuan yang lahir di tahun 68 sebelum masehi, diketahui bila Khadijah hidup di keluarga terpandang nan bergelimang harta. Meski dikenal memiliki kekayaan melimpah, masyarakat mengenal Khadijah istri Rasulullah ini sebagai sosok yang begitu mulia. Bahkan dirinya dijuluki Ath Thahirah atau dirinya yang mampu menjaga kesuciannya. Hingga beberapa tahun kemudian, dirinya pun tumbuh menjadi sosok wanita mulia nan terpandang.
Pada zamannya, beliau merupakan seorang pedangang atau saudagar kaya yang begitu dihormati. Selain dari kekayaannya, dirinya juga dikenal sebagai pribadi yang cerdas dengan berbagai ide cemerlang yang mampu dihasilkannya. Dari kecerdasan yang dimilikinya, kemudian dikenal sebagai wnita karir dengan masa depan yang begitu cemerlang. Seperti wanita pada umumnya, kemudian dirinya menikah dengan pria bernama Abu Halah bin Zurarah at Tamimi.
Tak berselang lama dari pernikahannya, Abu Galah diketahui meninggal dunia serta meninggalkan dua anak serta harta beda yang cukup melimpah untuk dirinya. Berawal dari peninggalan sang suami serta orang tuanya, kemudian wanita tangguh ini pun mengembangkan bisnisnya dengan mengandalkan kejujuran serta kebaikan hatinya. Ketika diketahui janda, kemudian banyak pinangan yang datang kepadanya.
Dapat dikatakan bila jumlah pinangan yang didapatkannya tidaklah sedikit, namun takdir mengatakan hal lain. Nampaknya Allah memberikan takdir kepadanya untuk menikah dengan Nabi Muhammad SAW. Dengan adanya suratan takdir dari yang maha kuasa. Hati Khadijah kemudian menetapkan diri dan membuatnya menikah dengan pria pilihan Tuhannya tersebut. Sejak saat itu masyarakat mengenal Khadijah istri Rasulullah sebagai wanita yang setia.

Menikah dengan Rasulullah SAW
Sebelum jatuh di pelukan Rasulullah SAW, Khadijah tumbuh menjadi seorang wanita kuat nan mandiri serta penuh percaya diri. Ia juga dikenal sebagai sosok wanita pekerja keras, yang berfokus pada bisnis keluarganya dan mengurus kedua buah hati tersayangnya. Hingga pada suatu hari, Khadijah mendengar kabar akan seorang pria bernama Muhammad bin Abdullah.
Mendengar kabar tersebut, Khadijah kemudian mengutus asistennya untuk mengunjungi Muhammad yang bermaksud untuk menawarkan pekerjaan untuknya. Usai mendengar maksud kedatangan sang asisten Khadijah, Rasulullah pun bersedia untuk bekerja yaitu berdagang. Usai direkrutnya sebagai pegawainya, dirinya semakin yakin dan mengetahui bila Muhammad memanglah sosok pemuda yang mengesankan nan jujur.
Secara perlahan Khadijah pun tertarik untuk mengenal Muhammad lebih jauh, bahkan menyampaikan hal tersebut ke Nafisah binti Muniyah yang berfungsi sebagai perantara diantara keduanya. Dari sinilah awal mula untuk mengenal Khadijah istri Rasulullah, sebab tak berselang lama usai kedatangan Nafisah akhirnya Muhammad pun meminang Khadijah. Pinangan tersebut kemudian diterima, dan keduanya pun resmi menikah.
Hasil pernikahannya dengan Rasulullah, Khadijah dikaruniai 6 orang anak. Dimana anaknya tersebut diberi nama Qosim, Abdullah, Zainah, Ruqayyah, Ummu Kultsum, serta Siti Fatimah. Keluarga ini pun hidup secara harmonis, dimana kehidupannya dipenuhi dengan cinta kasih serta menegakkan agama Islam di setiap kegiatannya. Rasulullah pun tiada henti memberikan dakwah kepada masyarakat, untuk percaya kepada Allah SWT semata.
Simak kisah istri-istri Rasulullah lainnya di hasana.id.

Kesetiaan Serta Kemuliaan Khadijah
Bukan sebagai suami pertama, pernikahan keduanya ini terjadi ketika usianya mencapai kepala 4. Usia antara Khadijah nampaknya terpaut jauh, dimana saat itu Rasulullah baru berusia 25 tahun. Meski adanya perbedaan usia yang cukup jauh ditambah dengan status ekonomi yang terlalu jauh, tak membuat Khadijah merasa lebih unggul dari sang suami yang amat dicintainya. Bahkan dapat dikatakan bila wanita ini, menjadi istri yang begitu setia kepada suaminya.
Tak hanya setia, beliau mengenal Khadijah istri Rasulullah ini sebagai wanita yang begitu hormat dan taat kepada dirinya. Sebab Khadijah menaruh kepercayaan penuh kepada suaminya, dan akan rela berkorban harta benda apapun yang dimilikinya. Bahkan dengan segenap tenaga dan waktunya, Khadijah di jalan dakwah bersama sang suami. Sebagai seorang istri, Khadijah tak hentinya memberikan dukungan serta menyediakan bekal kepada Rasulullah SAW.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, nampaknya Khadijah menjadi wanita pertama yang memeluk agama Islam. Disaat suka maupun duka, dirinya akan menunjukkan sikap menyenangkan serta membela Rasulullah SAW. Kebaikan hati serta kemuliaan yang dimiliki, membuatnya menjadi sosok cinta sejati Rasulullah SAW. Bahkan rasa cinta Rasulullah SAW kepada Khadijah, membuatnya begitu menyayangi serta mengasihinya dengan segenap hatinya.
Diriwayatkan dari Ahmad dan Thabrani, dimana menurutnya Rasulullah hampir saja tak pernah keluar dari rumah dan seringkali menyebut istrinya Siti Khadijah hingga memujinya Hingga pada suatu hari, Rasulullah terus menyebut nama istrinya dan kecemburuan akhirnya muncul. Di suatu ketika Aisyah bertanya kepada Rasulullah, bahwa Khadijah bukanlah tidak lebih dari seorang yang telah tua dan kelak Allah akan menggantinya dengan orang yang lebih baik.
Mendengar ucapan tersebut, Rasulullah kemudian marah dan bersabda bila demi Allah jika Tuhannya tak akan pernah menggantikan istrinya tersebut dengan yang lebih baik darinya. Sebab beliau mengenal Khadijah istri Rasulullah merupakan pribadi yang beriman ketika orang lain ingkar, dirinya pula yang membenarkan ketika orang orang mendustakannya, serta membelaku dengan hartanya ketika orang orang berusaha menghalangi, dan dirinya pun telah dikaruniai anak darinya.
Dikenal dengan kesetiaannya terhadap Rasulullah, Khadijah telah menghadap sang kuasa ketika memasuki usia 65 tahun. Sepeninggalan istri tercintanya, Rasulullah pun bersedih karena ditinggal oleh teman sejatinya. Bercermin dari Khadijah, ada pula sosok wanita bernama Yoyoh Yusroh yang memilki segudang prestasi yang tak jarang menjadi inspiratif bagi masyarakat.